Rahasia Pasangan yang Sering ML

Admin | 22.56 | ,

Seks memang memegang peranan penting dalam hubungan suami-istri. Namun kedekatan itu bisa jadi luntur sejalan waktu dan kebiasaan. Namun jika kita perhatikan, ada sejumlah pasangan yang tampaknya tak bisa melepaskan tangan dari pasangannya, bahkan mereka sudah menikah lebih dari 10 tahun. Seperti dilansir redbook, berikut rahasianya.

Saling Memberi dan Menerima
Ciptakan pengertian antara Anda dan suami. Dengan jadwal kegiatan berbeda, Anda dan suami tidak berada dalam kondisi yang sama pada malam hari.
Ada kalanya Anda sangat lelah, tapi justru dia sedang bergairah. Trik yang bisa Anda lakukan adalah dengan membagi pengertian. Misal, ketika Anda sedang lelah, dialah yang harus mengupayakan agar Anda bisa turn on dan siap bercinta, dengan segala cara.

Karena sudah diberikan pengertian, Anda dan pasangan sudah sama-sama tahu, bahwa Anda akan melakukan hal yang sama untuknya di lain hari. Anda dan pasangan akan sama-sama mencari cara baru untuk saling membangun keintiman meski sedang kelelahan.

Tentukan Kuota Seks
Kesibukan bisa menjadi hubungan intim sebagai hal terakhir yang perlu dipikirkan. Tips yang bisa Anda lakukan adalah dengan menciptakan angka. Atau bisa juga dengan melakukan semacam arisan, masukkan angka 1 sampai berapa pun, ke dalam satu wadah. Lalu, tiap Senin, Anda dan suami mengambil satu angka, dan sekian banyak itulah Anda dan suami harus bercinta selama seminggu atau sebulan.

Tentukan hukuman bila kuota tidak dipenuhi. Dengan demikian, Anda dan suami sama-sama harus memenuhi kuota, sehingga kapan pun ada kesempatan, harus diupayakan melakukan aktivitas bercinta.

Soundtrack Menggoda
Tahukah Anda, bahwa musik memiliki khasiat hebat untuk mengubah mood seseorang? Jadi, tak mengejutkan ketika musik bisa menjadi peningkat semangat Anda untuk bercinta.
Coba cari lagu-lagu yang menurut Anda seksi dan menggairahkan. Pasang lagu itu tiap sesi bercinta tiba. Setiap kali mendengar lagu itu pasti Anda ingin segera bertemu suami dan membuat ‘musik’ bersamanya.

Spontan
Seks spontan adalah hal menarik. Jika Anda memperkirakan anak-anak akan pulang dalam 20 menit, dan Anda sudah ada di rumah bersama suami, mengapa tidak melakukan quickie sex?

Jika Anda dan dia sanggup mencapai klimaks dalam waktu sekian menit, lakukanlah. Biarkan api kemesraan itu tetap menyala di antara Anda dan dia.

Fantasi Seksual
Ketika memasuki masa puber, manusia sebagai makhluk seksual secara alamiah akan memiliki keinginan seksual besar. Tak jarang, fantasi seksual seringkali terlintas ketika sedang lengang. Ketika wanita sudah menikah, fantasi seksual seringkali tak terpikirkan lagi. Padahal kemampuan kita berfantasi sebenarnya bisa menjadi alat untuk menumbuhkan gairah di saat-saat lengang.

Letupkan libido Anda dengan berkonsentrasi mengingat betapa hangatnya helaan napas suami di tubuh, sentuhan lembutnya, atau bisikannya. Sehingga, ketika ada kesempatan berduaan dengan suami, Anda bisa melakukan serangan lebih dulu.

Selipkan Waktu
Mungkin terdengar biasa. Tetapi, saran ini terus diulang karena memang benar adanya. Ritual yang sama bertahun-tahun di jam yang sama akan membuat seks terasa membosankan. Jika Anda terbiasa melakukan hubungan intim pukul 22.00, lalu tidur setelahnya, rutinitas ini bisa jadi hal yang sangat membosankan. Anda sebenarnya bisa melakukan hubungan intim ini di sela-sela waktu. Misal, tidur lebih cepat, lalu bangun lebih awal.

Setelah itu lakukan sesi intim sebelum mulai berkegiatan. Perhatikan betapa menariknya suami Anda saat mengenakan pakaian kantornya yang rapi. Eits, tapi lihat, ia masih punya sisa waktu cukup banyak atau tidak sebelum berangkat kantor. Jika ya, mengapa tidak dimanfaatkan untuk menunjukkan betapa seksinya dia di mata Anda? Buat sesi bercinta menarik kapan pun ada kesempatan.

Sexual Healing
Beragam alasan sudah ada di kepala Anda untuk menghindar dari sesi bercinta. Anda lelah, stres, pusing, bahkan marah-marah karena hal sepele. Tetapi tahukah Anda, bahwa seks adalah hal yang bisa membantu menghilangkan segala hal itu?

Berterimakasihlah pada hormon oksitosin yang terbentuk setelah Anda dan dia bercinta. Zat ini membantu seseorang merasa lebih nyaman dan senang. Selelah apa pun, ingatlah, Anda akan merasa lebih baik usai bercinta yang memuaskan. Akan lebih baik jika Anda berpikir bahwa seks merupakan kegiatan untuk merasa lebih nyaman bersama pasangan, bukan hanya sebagai salah satu kewajiban yang harus dilakukan.

Bergairah Sepanjang Hari
Nyalakan energi erotis sepanjang hari. Entah itu dengan mengenakan celana dalam seksi atau sutera, atau mandi dengan sabun yang wanginya seksi.

Jangan lupa untuk menggoda suami di pagi hari agar ia pun merasakan getaran yang sama. Misal, dengan melakukan sedikit peregangan. Mengangkat lengan, menegakkan punggung sambil menggulung rambut Anda ke atas, bisa membuatnya bergairah.

Ide lain adalah dengan memanggilnya ke kamar mandi untuk membawakan handuk.

http://iheboh.blogspot.com/2011/03/rahasia-pasangan-yang-sering-ml.html

9 Tanda Perilaku Pasangan yang Tidak Sehat

Admin | 22.53 |

Si dia cemburu padahal sahabat dekat pria hanya ingin mengucapkan selamat atas keberhasilan Anda, dengan
Menjalin hubungan berpasangan yang sehat dan nyaman tak selamanya mudah. Seringkali pasangan berkonflik karena perilakunya yang tak menyenangkan. Kenali perilaku pasangan yang tak sehat, cari solusinya, atau cobalah menghindari perilaku yang membuat hubungan tak sehat.
1. Terlalu kritis
Kritik yang membangun berdampak positif bagi orang lain, namun belum tentu berlaku bagi pasangan. Bersikap terlalu kritis atau kritik pedas kepada pasangan hanya akan membuat si dia merasa tak nyaman. Jadi sebaiknya, berkomentarlah saat pasangan memang memintanya. Berbaik hatilah kepada pasangan dengan lebih sering memberikan pujian daripada kritikan tajam.
 
2. Karier segalanya
Pekerjaan dan karier memang penting bagi setiap orang. Bahkan pasangan juga turut berbangga dengan kesuksesan Anda. Namun tak berarti pekerjaan mengalahkan waktu dan perhatian untuk membangun hubungan. Terlalu sering menghabiskan waktu di kantor dan pulang larut, lama-kelamaan akan berpengaruh buruk pada hubungan berpasangan.
Apalagi jika Anda atau pasangan sudah terlalu sering membatalkan janji untuk berdua, karena alasan pekerjaan. Asumsi yang muncul kemudian adalah apa yang menjadi prioritas Anda, karier atau hubungan berpasangan. Bagaimanapun, seberapa penting pekerjaan bagi Anda atau pasangan, waktu untuk membangun hubungan juga perlu dijadikan prioritas. Anda tentu tak ingin menikmati kesuksesan tanpa pasangan tempat Anda berbagi bukan?

3. Selingkuh
Berselingkuh secara fisik, umumnya takkan pernah diterima oleh pasangan manapun dan menyakitkan. Namun selingkuh tak hanya fisik atau seksual. Bahkan ada selingkuh lain yang jauh lebih menyakitkan karena sudah menggunakan emosi. Yakni Anda atau pasangan terikat secara emosional (perasaan) dengan orang ketiga. Bahkan pihak yang berselingkuh akan lebih nyaman dan banyak menggunakan waktunya dengan orang ketiga daripada pasangan. Meski pihak yang berselingkuh juga punya banyak waktu bersama pasangan pertamanya, namun kualitas waktu lebih banyak dibagi kepada pasangan selingkuh.

Perselingkuhan menjadi sumber konflik yang terkadang tak termaafkan bagi hubungan berpasangan, sekalipun Anda atau pasangan berusaha memperbaiki keadaan. Namun perilaku seperti ini tak bisa ditoleransi terus-menerus, dan perlu upaya dari keduabelah pihak untuk memperbaiki dan mengembalikan romantisme serta komitmen berpasangan. Bagaimanapun, pasangan dan juga Anda tak ingin menjadi nomor dua meski tetap dianggap yang terbaik bukan?

4. Tak menjaga penampilan
Memperhatikan penampilan, tampil gaya atau setidaknya mampu menyesuaikan acara akan membuat pasangan merasa lebih nyaman, bukan? Bersikap terlalu cuek, tanpa mempedulikan penampilan, asal memilih pakaian saat bersama pasangan membuat si dia akan menjaga jarak. Pakaian yang Anda pakai menentukan sikap Anda, yang menunjukkan bahwa pasangan penting bagi Anda, sehingga Anda merasa perlu menjaga penampilan.

Tak terlalu sulit mencari tahu apakah pasangan suka atau tidak dengan gaya berbusana Anda. Perhatikan komentar atau responsnya saat Anda memilih atau menggunakan pakaian. Jika si dia memberikan respons positif, tandanya dia menyukainya dan mempertahankan gaya itu. Jika si dia menjaga jarak atau menyampaikannya langsung bahwa pasangan tak menyukai gaya Anda, sebaiknya cobalah dengarkan dan mulai bercermin, jika memang ternyata Anda merasa tak cukup bergaya. Menjaga penampilan tak hanya untuk pasangan, namun juga untuk diri sendiri karena pakaian toh merepresentasikan diri Anda bukan?

5. Rewel
Ketika hubungan Anda dan pasangan bertambah dekat, kebiasaan dan keseharian masing-masing individu semakin terlihat. Bukan mustahil, Anda dan si dia sudah terlihat seperti saudara. Kedekatan ini membuat Anda atau pasangan kadang merasa terganggu dengan kebiasaannya. Jika pasangan mulai rewel dengan kebiasaan dan perilaku Anda, suasana jadi tak enak dan hubungan tak lagi nyaman.

Sebaiknya, bicarakan kalau memang kebiasaan pasangan yang menurut Anda menjengkelkan sudah sangat mengganggu dan menimbulkan pertengkaran. Jika masih bisa ditoleransi rasanya tak perlu diambil pusing dan biarkan saja pasangan hidup dengan caranya.

6. Terlalu protektif
Banyak pasangan mengalami perilaku ini. Ciri-cirinya, selalu saja cemburu dengan teman-teman pasangan, menuntut Anda mengurangi waktu bersama teman, mengkritik Anda karena terlalu sering berbelanja, bahkan menentukan kemana Anda sebaiknya pergi. Jika sudah seperti ini, hubungan tak sehat lagi.

Sebaiknya ajak bicara pasangan Anda, bahwa perempuan pun butuh waktu untuk dirinya bersama teman-temannya. Lebih penting lagi, perempuan juga bisa mandiri tanpa perlu dikontrol berlebihan. Cari solusinya dengan mengubah pola pikir, bahwa Anda dan pasangan  tak bisa menuntut waktu namun bisa meminta waktu bersama yang lebih berkualitas. Ciptakan pasangan yang saling bertumbuh dengan memberi waktu bagi dirinya, dan membuat keputusan sendiri bukan saling mengatur.

7. Menghakimi teman dan keluarga
Pernahkah Anda atau pasangan saling mengeluh tentang teman atau keluarga? Keluhan seperti ini jika tidak ditanggapi dengan bijak akan menjadi sumber konflik. Cobalah untuk mengerti bahwa setiap individu atau keluarga memiliki kultur berbeda. Hindari konfrontasi dengan orang terdekat pasangan. Berusahalah menjadi orang yang disenangi di lingkungan dekat si dia.

8. Menjaga jarak
Meski hubungan sudah terjalin cukup lama, tak berarti kedekatan memudar. Cermati apakah pasangan sudah mulai menjaga jarak, seakan tak lagi tertarik bersama Anda. Tandanya tak lagi memperhatikan seperti pertama kali berusaha menggaet Anda, tak lagi mau memuji. Padahal, bentuk perhatian bisa didapatkan dari pujian meski sekadar mengatakan dia cantik atau tampan hari ini.

Buatlah pasangan merasa spesial jika hubungan ingin terus terjalin sehat. Lihat matanya saat bicara, dan jangan ragu memujinya. Sekadar telepon iseng di waktu senggangnya, bisa membuat pasangan merasa diperhatikan dan diinginkan, bukan?

9. Membatasi waktu bersama
Anda sudah berjanji menonton film kesukaannya, lantas dibatalkan atau ditunda setelah sekian lama. Jika sikap semacam ini seringkali terjadi dalam hubungan, tandanya si dia tak mengusahakan waktu bersama Anda. Tetapi jangan dulu curiga, sebaiknya bicarakan apakah memang si dia sedang sibuk atau sengaja mengulur waktu.

Hubungan bisa dirusak dengan perkara kecil yang luput dari perhatian Anda dan si dia. Jadi jangan anggap sepele komentar kecil tentang penampilan atau bahkan pujian tulus sekadar mengatakan betapa Anda mengesankan hari ini.

source: http://female.kompas.com/read/xml/2010/07/15/19302614/9.perilaku.pasangan.yang.tak.sehat.


 
Artikel Rahasia Copyright © 2011 Prozine Theme is Designed by Lasantha Home | RSS Feed | Comment RSS