Apa rahasia mendapatkan happily ever after? Tak perlu buka buku dongeng Walt Disney. Semua pakar relationship berpendapat kalau sebuah akhir bahagia adalah buah dari perilaku Anda sendiri sebagai wanita. Anda sendiri lah yang memilih untuk mendapatkan happy ending. Nah, agar proses “memilih” ini jadi semakin mudah, Vee udah kumpulkan berbagai advis praktis untuk Anda baca.
1. Jangan Mulai Dengan Keraguan
Ketika Anda memulai jalinan cinta, semua harus perfect. Anda harus bener-bener memilih yang tidak meragukan. Perilaku kekasih harus A+, dan wajahnya tidak mengecewakan. Kenapa begitu? Seiring relationship berjalan, Anda akan menemukan hal-hal yang tidak sesuai harapan, itu pasti. Tapi setidaknya dengan memilih kriteria A+ tadi, hal demikian bisa diminimalisir bukan?
2. Kompromi Itu Membosankan
Ia memilih nonton piala dunia dibanding menelepon Anda sebelum tidur. Ia habiskan uang untuk Playstation 3 sampai Anda tak dibayari kencan. Ia lupa membeli kado ulang tahun Ibu Anda, padahal sudah diingatkan berulang-ulang kali. Tapi karena Anda sudah kenal sifatnya, Anda pun memutuskan untuk “menerima” dan diam saja. Hey, harus diutarakan! Hanya menerima dan tidak mendapatkan apa yang layak Anda dapatkan… wah ya boring baby.
3. Emosi Elegansi
Tip unik: Kalau ada tingkah lakunya yang bikin Anda kesal, jangan lekas ‘meledak’. Tarik napas, dan melangkahlah pergi. Esok harinya, baru sampaikan apa yang bikin Anda kesal. Kenapa ini efektif? Karena ketika Anda berteriak penuh emosi, pria akan merasa semakin defensive. Sementara kalau Anda melakukannya dengan ‘elegan’, ia akan semakin merasa guilty. You win!
4. Anda Punya Hak
Kadang, Anda harus melupakan apa yang Anda rasakan dalam hati, dan pikirkan apa yang Anda layak dapatkan. Ingat ya, Anda punya hak untuk mendapat setangkai bunga pada hari Valentine. Anda punya hak untuk dihujani dengan kata-kata manis setiap hari. Anda punya hak untuk mendapatkan kepuasan di ranjang! Get all, because you deserve it.
5. Don’t Stress The Small Mess
Tapi ingat, jangan juga berpikir kalau Anda harus mendapatkan semuanya, setiap saat. Kalau memang si cowok belum bisa membawa Anda jalan-jalan minggu ini karena sibuknya, jangan menjerit-jerit penuh amarah seperti anak kecil. Jangan lekas-lekas menulis di Twitter, “Paling benci sama pacar workaholic!” Tak perlu bertingkah overdramatis untuk hal-hal sepele.
1. Jangan Mulai Dengan Keraguan
Ketika Anda memulai jalinan cinta, semua harus perfect. Anda harus bener-bener memilih yang tidak meragukan. Perilaku kekasih harus A+, dan wajahnya tidak mengecewakan. Kenapa begitu? Seiring relationship berjalan, Anda akan menemukan hal-hal yang tidak sesuai harapan, itu pasti. Tapi setidaknya dengan memilih kriteria A+ tadi, hal demikian bisa diminimalisir bukan?
2. Kompromi Itu Membosankan
Ia memilih nonton piala dunia dibanding menelepon Anda sebelum tidur. Ia habiskan uang untuk Playstation 3 sampai Anda tak dibayari kencan. Ia lupa membeli kado ulang tahun Ibu Anda, padahal sudah diingatkan berulang-ulang kali. Tapi karena Anda sudah kenal sifatnya, Anda pun memutuskan untuk “menerima” dan diam saja. Hey, harus diutarakan! Hanya menerima dan tidak mendapatkan apa yang layak Anda dapatkan… wah ya boring baby.
3. Emosi Elegansi
Tip unik: Kalau ada tingkah lakunya yang bikin Anda kesal, jangan lekas ‘meledak’. Tarik napas, dan melangkahlah pergi. Esok harinya, baru sampaikan apa yang bikin Anda kesal. Kenapa ini efektif? Karena ketika Anda berteriak penuh emosi, pria akan merasa semakin defensive. Sementara kalau Anda melakukannya dengan ‘elegan’, ia akan semakin merasa guilty. You win!
4. Anda Punya Hak
Kadang, Anda harus melupakan apa yang Anda rasakan dalam hati, dan pikirkan apa yang Anda layak dapatkan. Ingat ya, Anda punya hak untuk mendapat setangkai bunga pada hari Valentine. Anda punya hak untuk dihujani dengan kata-kata manis setiap hari. Anda punya hak untuk mendapatkan kepuasan di ranjang! Get all, because you deserve it.
5. Don’t Stress The Small Mess
Tapi ingat, jangan juga berpikir kalau Anda harus mendapatkan semuanya, setiap saat. Kalau memang si cowok belum bisa membawa Anda jalan-jalan minggu ini karena sibuknya, jangan menjerit-jerit penuh amarah seperti anak kecil. Jangan lekas-lekas menulis di Twitter, “Paling benci sama pacar workaholic!” Tak perlu bertingkah overdramatis untuk hal-hal sepele.