Loe pengen nyombong ya?
Cewek #1: “Eh, loe tau cowok gua kan kurus banget tuh, tapi buah zakarnya gede, sampai kelihatan banget kan?”
Cewek #2: “Hah? Maksud loe apaan sih?”
Cewek #1: “Itu lho yang ada di leher dia. Besar banget kan?”
Cewek #2: “Buah jakun ya?”
Cewek #1: “Emang tadi gua bilang apa coba?”
Perusahaan telekomunikasi di Jakarta, didengar rekan kerja yang kehilangan selera saat hendak menyantap bakso.
Memang sih tiket pesawat mahal, tapi kan…
Saat adik sedang berkemas untuk perjalanan dengan pesawat.
Ibu: “Nanti handphone dikantongin saja ya, kalau di tas nanti masuk ke mesin x-ray takut baterainya rusak.”
Adik: “Lho, bukannya kita juga masuk ke mesin x-ray?”
Rumah di Jakarta, didengar oleh kakak yang akhirnya mengerti untuk apa kotak kargo ukuran besar yang ada di kamar.
Kalau yang ini sih gapapa deh ditembak…
Cewek: “Kemarin ada orang yang maksa keterima di TNI AU, padahal dia buta warna merah. Gila aja, nanti dia gak bisa nge-beda-in mana musuh mana lawan. Asal tembak aja.
Cowok: “Buta warna merah itu lihatnya warna merah semua ya?”
Mall di Jakarta, didengar oleh teman-teman yang ingin mengguyur temannya dengan cat merah.
Satu aja bikin repot, ini dua lho! Dua!
Kakak, sembari menonton TV: “Ih, lihat deh. Ada anak kembar. Lucu ya.”
Adik: “Eh iya. Pasti mereka kembar fanatik. Mirip banget.”
Rumah di Jakarta, didengar oleh sang ibu yang berpikir ulang mengenai pendidikan anak-anaknya.
Bunga-bunganya pilih yang warna-warni ceria ya…
Cowok sedang memesan bunga untuk pemakaman: “Ya udah mas, tolong bikinin tulisan ‘Selamat berduka cita’ nya.”
Toko bunga di Cilandak, didengar oleh seorang teman yang langsung memesan bunga “Semoga Lekas Sembuh” untuk si cowok.
Bagaimana kalau ke Timbuktu saja? Please.
Teman #1: “Aduh, gara-gara cerita dosen x, gua jadi pengen ke Dubai deh.”
Teman #2: “Yang di Brunei itu?”
Teman #1: “Ih, kok di Brunei sih?”
Teman #2: “Emang dimana?”
Teman #1: “Ehm, dimana ya? Dubai kali.”
Universitas di Depok, didengar oleh teman lain yang ingin mengubur kedua temannya di padang pasir.
Hanya ada di Jakarta (yang deket Indonesia).
Anak: “Pa, emang mama kemana sih?”
Ayah: “Ke Bangkok.”
Anak: “Oh, yang deket Thailand itu ya?”
Pondok Indah Mall (yang deket Pondok Indah), didengar seorang pengunjung yang hampir menabrak mannequin (yang deket counter baju).
Nihil…otaknya.
Guru: “Yang tidak masuk hari ini siapa saja ya?”
Murid #1: “Nihil, bu.”
Murid #2: “Nihil itu siapa sih? Laki apa cewek?”
Sekolah menengah pertama di Jakarta, didengar oleh seantero kelas yang menganggap nihil si murid #2.
Nanti pulang nonton pada bungkuk semua…
Cewek #1: “Ih, kita jadi nonton gak nih? Nonton chikungunya yuk, daripada susah-susah mau nonton apa…”
Cewek #2: “Ah, mana ada film judulnya chikungunya, ngigau ya loe?”
Cewek #1: “Itu tuh, film kartun yang anjing kecil lucu itu…”
Cewek #2: “Yaelah, Chihuahua?”
Bioskop di Grand Indonesia, didengar oleh pengunjung bioskop yang ingin menyengat si cewek #1.
Berisi surat dari dimensi lain?
Cewek: “…tapi kan segitiga bermuda sudah punya alasan yang konkrit? Apanya yang misterius?”
Cowok: “Tapi (….) Air aja waktu itu hilang… eh eh eh, tapi sudah ketemu mailboxnya! Di tengah laut.
Cempaka putih, didengar oleh si cewek yang ingin mengalungkan segitiga pengaman ke leher si cowok.
Harus pakai rupiah ya nak?
Anak SD berbaju pramuka: “Mak, mak, tadi di sekolah bu guru kan nanya ke kelas, sepuluh ribu dibagi 4 berapa. Eh, gak ada yang tahu, terus aku yang jawab.” Emak si anak SD: “Terus, terus kamu jawab apa?” Anak SD berbaju pramuka: “Terus aku jawab, 2500 rupiah. Bener kan ya mak ya?”
Angkot 129, didengar oleh penumpang lain yang merasa anak sekarang lebih mahir ekonomi dibandingkan matematika dasar. Lebih realistis.
Hampir saja saya kasih nama “Lady Gaga”.
Pegawai #1: “Katanya anakmu sudah lahir ya?”
Pegawai #2: “Iya, istriku melahirkan minggu sore kemarin.”
Pegawai #1: “Wah, selamat ya! Sudah jadi bapak sekarang. Perempuan atau laki-laki? Siapa namanya?”
Pegawai #2: “Alhamdulillah, anakku perempuan. Aku beri nama Sri.”
Pegawai #1: “Kenapa kamu beri nama Sri? Kayaknya nama Sri sudah tidak in lagi deh.”
Pegawai #2: “Biar cepat dapet kerja.”
Sebuah kantor di Jakarta, didengar rekan-rekan kerja yang langsung menyembunyikan muka di balik pekerjaan masing-masing.
Ya sudah, stop yang lampunya kelap-kelip saja…
Teman #1: “Eh, nggak usah semua taksi di-stop. Stop yang kosong aja, yang lampunya nyala.”
Teman #2: “Iya gua tahu, loe kira gua bego?! Tapi gua bingung deh, kalau malam-malam begini kan semua mobil lampu depannya ya.”
Di tepi jalan, didengar oleh sang teman yang menahan diri untuk tidak mendorong temannya ke depan mobil yang melaju.
Karena gua cenayang, bisa nebak lirik!
Pemain band Indie: (mendengar radio) “Wuih! Lagu band gua nih! (ikut bernyanyi)
Cewek #1: “Iiihhh, kok loe hapal lagunya? Gua aja baru tau lagu ini!”
Cewek #2: “…”
Jakarta, didengar oleh cewek #2 yang langsung mempertanyakan kecepatan berpikir cewek #1.
Disesuaikan dengan kerapihan rumah mereka.
Petinggi Departemen: “Jadi inilah panitianya. Panitia ini adalah orang-orang yang terpilih, karena sudah melalui fit dan property…”
Sebuah Departemen Kepemerintahan, didengar oleh seluruh peserta rapat yang hanya bisa menahan nafas.
Kurang cerdas basa-basinya.
Ibu #1: “Eh bo, anak loe sekarang udah kelas berapa?”
Ibu #2: “Anak gua yang mana?”
Ibu #1: “Itu lho, yang kelas 4 SD…”
Dukuh Atas, didengar oleh dua mahasiswi yang ingin menari-nari.
Dipaksa dikit bisa kali kalo emang darurat.
Pegawai perempuan: (meminjam charger) “Wah, gak bisa masuk nih, punya bapak ujungnya gede…”
Didengar para karyawan yang langsung siap membuat gosip baru.
Indera yang bisa bikin kita melihat tembus tembok.
Penceramah: “Ya jadi saudara-saudara sekalian, kita semua harus mensyukuri pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa, contohnya indera kita. Kita ini memiliki tujuh indera yang patut disyukuri!”
Bekasi, didengar oleh semua orang yang bertanya-tanya apa bentuk indera ketujuh.
Uhm, kamu juga saya silent bentar ya?
Cowok: “Hape kamu di-silent terus ya?”
Cewek: “Ya abis kalau bunyi berisik…”
Cowok: “Kenapa gak dikecilin aja volumenya?”
Cewek: “Ya, nanti kalau dikecilin gak kedengeran…”
Halte TransJakarta, didengar oleh cowok yang ingin loncat ke jalan raya.
Liat aja, pake topeng kaya gerombolan Siberat!
Cewek: (sambil membaca majalah) “Panda itu lucu ya…”
Cowok: “Hah? Lucu dari mana? Mereka itu serem tau! Makan orang! Jelas-jelas sama kaya gorila gitu!”
Gerai kopi di CiToS, didengar pengunjung lain yang ingin menjejalkan majalah ke mulut cowok itu.
Kadang biru, seringnya merah…
Anak kecil: (berteriak) “Mah! Kak X matanya pake softex makanya biru! Ih, lucu ya, Mah! Aku mau dong pake softex di mata aku!
Plaza Semanggi, didengar oleh seseorang yang ingin mengeluarkan makanan dari dalam perutnya.
Keadilan tanpa memandang bulu.
Guru: “Mana PR kamu? Kalau kamu gak buat, kamu keluar aja deh!”
Murid: “Oke, tapi kalau ternyata saya buat, ibu yang keluar ya!”
Jakarta, didengar oleh seisi kelas yang berharap si murid benar-benar membuat PR-nya.
Dilengkapi dengan autofocus, anti getar dan belati.
Pelajar #1: “Eh, loe punya handycam gak? Gua butuh nih.”
Pelajar #2: “Gua sih dulu punya, tapi sekarang udah rusak… dulu kan gua sunat pake itu.”
SMP di Jakarta Selatan, didengar oleh teman yang ingin tahu bentuk handycam itu.
Tapi enak buat bikin nasi goreng…
Cowok: “Heh, sana loe jauh-jauh, dasar rakyat jelantah!”
Didengar oleh teman yang langsung ingat untuk membeli minyak goreng.
Sebaiknya loe ikutan kursus aja deh…
Pelajar: “Eh, tapi gua bingung, apa sih bedanya kuitansi sama akutansi? Gua bingung mau masuk mana?”
SMA di Jakarta, didengar oleh semua temannya yang menganggap pelajar itu tidak butuh kuliah.
Ya kan lautan tempat lari mereka sebelum qurban…
Cewek #1: “Oi, lagi makan apa loe?”
Cewek #2: “Oh, ini rumput laut…” Cewek #1: “Ihhh, dasar kambing loe!”
Restoran Jepang di Jakarta, didengar oleh pelanggan lain yang baru tahu kambing bisa menyelam.
Tapi pake sabun anti bakteri koook…
Pelanggan: “Permisi, Mas, ada tusuk gigi gak?”
Pelayan: “Oh iya, Mbak, sebentar ya tusuk giginya lagi dicuci…”
Warteg di Jakarta, didengar oleh pelanggan lain yang memastikan tidak akan meminta tusuk gigi.
Ini waktu Timbuktu… coba Papa cek ke sana dulu ya!
Suami: “Maa, selamat ulang tahun yaaa…”
Istri: (memandang judes) “Ulang tahun Mama baru dua hari lagi, Pa!”
Suami: (diam sesaat) “Oh, yaah, kalau gitu anggap aja Papa yang pertama mengucapkan deh…”
Didengar anak yang kagum atas kelihaian ayahnya ngeles.
Kanan kiri sama aja! Push up!
Senior galak: “HADAAP KIRIII CEPAT! Heh! Kamu bego ya? Kok hadap sana? Hadap kiri saya bilang! (diam sebentar) Oh iya ding, itu kiri kamu ya?”
Didengar oleh mahasiswa baru yang ingin segera pindah jurusan.
Yang penting dalamnya… kesabarannya…
Cewek: (Melihat foto) “Waaaah, cewek kamu cantik juga yaaah…”
Cowok: “Iya dooong!”
Cewek: “Kamu mesti bersyukur tuh, cewek kamu tipe wanita baik-baik…”
Cowok: “Hah, emang kenapa?”
Cewek: “Soalnya dia milih cowok gak berdasarkan tampangnya…”
Didengar oleh seorang teman yang langsung tercekat iba.
Bukannya Chiamalakama, sekalian?
Pelajar #1: “Paris Hilton pelihara anjing apa ya?”
Pelajar #2: “Itu, anjing tipe chikunguya!”
SMA di Jakarta, didengar oleh pelajar lain yang ingin menyalak saat itu juga.
Ya bahasanya sama kok!
Guru Bahasa Inggris: “Ya, kalau di India mereka kerja di industri karpet dan gelas. Kalau di UK, di benua Amerika sana, mereka…”
SMA di Jakarta Timur, didengar oleh seisi kelas yang ingin memberikan atlas ke guru itu.
Teladani sinetron…
Sambil menonton TV,
Ayah: “Kamu tuh jadi orang harus bertanggung jawab…”
Anak: (sambil membaca majalah) “Hmmmm…”
Ayah: “Bayar kuliah mahal, kuliah yang bener…”
Anak: “Hmmmm…”
Ayah: “Jangan kaya Satria yang ninggalin Cahaya gitu aja…”
Anak: “…”
Didengar oleh si anak yang langsung beringsut-ingsut pindah ke ruang depan…
Sumber: Nguping Jakarta http://ngupingjakarta.blogspot.com